Berat pegas daun komposit 72%-83% lebih rendah dibandingkan pegas daun, dan di bawah beban vertikal umur kelelahannya 5 kali lipat dari baja, yang secara efektif dapat meningkatkan kehalusan produk sekitar 30%, dan daya tahannya bisa mencapai 2 hingga 5 kali lipat dari pegas daun baja multi-daun. Selain itu, pegas daun komposit memiliki keunggulan yang jelas dalam hal keamanan penggunaan - seiring dengan semakin dekatnya masa pakai, pegas daun logam dapat pecah secara tiba-tiba, sedangkan pegas daun komposit hanya akan rontok selapis demi selapis, sehingga berperan sebagai "perlindungan kegagalan".
Setelah dihitung secara kasar, setelah pegas daun komposit menggantikan pegas daun logam, bobot tiap kendaraan (truk berat) dapat berkurang sekitar 280 kilogram, konsumsi bahan bakar dapat berkurang sekitar 2240 liter per tahun, dan emisi karbon dioksida. bisa dikurangi sekitar 5600 kilogram.
Informasi terkait pegas daun
Pegas daunadalah komponen penahan beban yang paling sederhana dan paling umum digunakan dalam struktur suspensi kendaraan komersial. Meski saat ini banyak model yang dilengkapi suspensi udara, namun pegas daun tetap digunakan pada gandar depan kendaraannya. Biasanya persepsi setiap orang terhadap mata air daun adalah mata air berdaun banyak dan mata air berdaun sedikit. Pegas multi-daun memiliki daya dukung yang kuat, dan kabin terlalu bergelombang saat kendaraan berjalan tanpa beban; pegas dengan daun lebih sedikit memiliki bobot lebih ringan dan redaman lebih baik. Padahal, selain kuantitas, banyak sekali ilmu yang ada di daun pegas. Artikel ini akan memperkenalkan beberapa pengetahuan tentang pegas daun yang belum Anda ketahui, untuk membahas tren perkembangan pegas daun di masa depan.
Pegas daun tunggal. Selama “pegas daun tunggal” disebutkan, reaksi pertama banyak orang adalah masalah keamanan. Sekali mobil rusak, mobil tersebut akan hancur. Faktanya, pegas daun tunggal telah digunakan di Eropa selama bertahun-tahun. Misalnya poros depan traktor MANTGX selalu menggunakan pegas daun tunggal, dan poros belakang truk medium DAF juga menggunakan pegas daun tunggal, dan efek peredam getarannya setara dengan suspensi udara. Perusahaan kendaraan komersial besar Eropa telah sepenuhnya mempertimbangkan masalah keselamatan setelah patah ketika merancang dan menerapkan pegas daun tunggal. Rahasianya adalah dengan membuat tikungan S di bagian belakang pegas daun tunggal. Ketebalan tikungan S ini sekitar 10% lebih tipis dibandingkan posisi lainnya, dan merupakan titik terlemah dari keseluruhan pegas daun. Begitu terjadi break, posisinya pasti seperti ini.
